Pandemi entah kapan akan selesai, berbagai kebijakan untuk menurunkan angka penyebaran virus Covid-19 sudah diterapkan pemerintah dengan berbagai format yang diterapkan, mulai dari PSBB, PSBB Transisi, PPKM Darurat hingga bahkan PPKM Level Empat.
Berimbas
pada sektor wisata rekreasi sangat terasa keberadaan pandemi tersebut,
mulai dari ditutupnya berbagai wisata rekreasi hingga hanya menerima
beberapa puluh orang saja untuk memasuki kawasan wisata tersebut.
Kemudian para wisatawan hanya diperbolehkan masuk ke kawasan rekreasi
dengan syarat adanya kartu vaksin sebagai upaya menambah kekebalan tubuh
demi hidup berdampingan bersama virus tersebut.
Begitupun
saya dengan calon istri saya, mau tidak mau pandemi yang tidak
diketahui sampai kapan berakhirnya ini untuk menyuntikan diri vaksin ke
dalam tubuh demi menjaga kekebalan tubuh kita. Sehingga dapatlah kartu
vaksin sebagai bukti bahwa kami telah di vaksin.
Singkat
cerita, tepatnya pada awal bulan Oktober 2021 tibalah kami memutuskan
untuk keluar kota, ya meski hanya di tetangga kota saja, tepatnya di
Kuningan, dan hanya ke tempat wisata rekreasi yang terbilang cukup murah
serta konon kabarnya wisata tersebut sudah di buka untu umum sejak
bulan September dangan syarat adanya pengunjung yang sudah di Vaksin
dengan tanda bukti membawa kartu Vaksin tentunya.
Wisata
rekreasi itu adalah Wisata Palutungan dengan keindahan alam serta
disediakannya tenda-tenda bagi wisata yang menginginkan camping. Belum
lagi adanya curug puteri yang sejuk dan jernih airnya sehingga
pengunjung betah berlama-lama, yaah termasuk saya dan calon istri saya.
Boleh lah setelah nikah nanti nge-camp berdua yah. hehe...
Kami
berdua telah cukup penat dengan kesibukan kerja, menyiapkan kebutuhaan
resepsi (jangan tanya kapan nikah dulu yah) dan saya pribadi sedang
lelah dengan tugas skripsi yang hilang filenya entah kemana, ah
sudahlah. Wisata rekreasi Palutungan solusinya.
Oh
iyah, obyek wisata rekreasi Palutungan ini berada di kaki gunung
Ciremai, tepatnya di lingkungan Desa Cisantana, Kec. Cigugur, Kab.
Kuningan Jawa Barat dengan ketinggian ± 1.100 mdpl dengan luas area
kurang lebih 50 Ha yang dikelola oleh Perum Kehutanan Kabupaten
Kuningan.
Konon
menurut artikel yang beredar nama wisata ini diambil dari hewan sejenis
kera yaitu Lutung yang dimana pada zaman dulu banyak sekali sering
ditemukan di sekitar kaki gunung Ciremai ini.
Ya
cukup bisa meredakan penat juga wisata Palutungan menurut saya. Selain
tempatnya yang sejuk air curug yang jernih dan tiket masuk yang cukup
murah, rekomonded lah yah buat memanjakkan tubuh dan fikiran setelah
aktivitas seharian.
Untuk
dokumentasi wisata Palutungan saya dan calon istri saya hanya sedikit
mengabadikannya, entah karena lupa atau saling menikmatinya dengan
obrolan ringan, becandaan hingga sampai perut kelaparan. hehe...
Tapi tenang, area seluas itu tentunya banyak kantin yang menyediakan makanan dan minuman jadi aman.
Tapi tenang, area seluas itu tentunya banyak kantin yang menyediakan makanan dan minuman jadi aman.
Dok. Pribadi |
Dok. Pribadi |
Dok. Pribadi |
Tags
Travelling