Inilah 7 Arti Warna dari Kotoran Telinga, Apakah Berbahaya? Simak Penjelasannya


Ilustrasi Telinga (Foto:freepik.com)

Bendera Pojok
- Secara medis dikenal dengan cerumen. Kotoran telinga tersebut terbentuk secara alami untuk melindungi telinga. 

Selain itu kotoran telinga juga berfungsi untuk mencegah kotoran lainnya dan benda asing untuk masuk ke dalam telinga yang dapat menyebabkan infeksi. 

Kotoran telinga tersebut memiliki tekstur dan warna yang berbeda. Lantas apa maksudnya dan apa sebenarnya arti dari warna kotoran telinga tersebut? Simak penjelasannya

Mengenal Tekstur dan Arti Warna Kotoran Telinga

Pada dasarnya telinga mampu membersihkan dirinya sendiri. Kotoran telinga yang sudah cukup lama atau tua akan bercampur dengan sel kulit mati dan akan keluar dari dalam lubang telinga. 

Tahu kah anda? bahwa tidak semua orang memiliki tekstur dan warna kotoran telinga yang sama. Warna dan tekstur kotoran telinga yang berbeda-beda juga bisa mengindikasikan kondisi kesehatan seseorang.

Berikut ini 7 arti warna dari kotoran telinga yang perlu diketahui:

1. Kotoran telinga berwarna kuning pucat dengan tekstur lembut

Kotoran telinga dengan warna kuning pucat umumnya dimiliki oleh anak-anak atau balita.

Warna tersebut termasuk ke dalam kategori warna kotoran telinga yang normal. Warna ini bisa berubah menjadi agak gelap seiring dengan berjalannya usia. Produksi kotoran telinga tersebut biasanya akan semakin berkurang ketika seseorang semakin beranjak dewasa.

2. Kotoran telinga berwarna kuning kecoklatan cenderung basah

Arti warna kotoran telinga ini kuning kecoklatan dengan tekstur cenderung basah merupakan kategori keadaan yang normal.

Ciri-ciri kotorangan telinga ini biasanya dimiliki oleh orang luar negeri yaitu Kaukasia dan Afrika. Hal ini dikarenakan adanya mutasi gen yang membuat kotoran telinga bisa menjadi lebih basah. Akan tetapi tidak perlu dikhawatirkan dikarenakan kondisi kotoran telinga tersebut tidak menandakan adanya gangguan pada telinga.

3. Kotoran telinga berwarna putih keabuan cenderung kering

Jika sebelumnya dinyatakan bahwa tekstur kotoran telinga yang cenderung basah ialah kategori normal, bukan berarti kotoran telinga dengan keadaan kering itu tidak normal.

Bagi sebagian etnis di dunia, kotoran telinga dengan warna putih keabuan serta tekstur yang kering juga termasuk ke dalam kategori kotoran telinga yang normal. Sebuah studi menemukan bahwa warna dan tekstur kotoran telinga tersebut paling umum dimiliki oleh keturunan etnis Asia Timur.

4. Kotoran telinga berwarna kuning kehijauan

Warna kuning kecoklatan atau memiliki unsur warna oranye juga masih termasuk ke dalam kategori warna kotoran telinga yang normal, akan tetapi berbeda dengan warna kotoran telinga yang kuning kehijauan.

Warna kotoran telinga kuning kehijauan tersebut  menandakan adanya infeksi pada telinga. Jika mengalami gejala ini dan disertai dengan adanya gejala lain seperti ketidaknyamanan pada telinga ataupun telinga gatal, lebih baiknya untuk segera konsultasikan dengan dokter bagian THT (telinga, hidung, tenggorokan).

5. Kotoran telinga berwarna kemerahan

Arti warna kotoran telinga kemerahan dapat menandakan adanya darah pada kotorangan telinga.

Jika kotoran telinga tersebut berwarna cokelat gelap disertai dengan warna merah, kondisi ini dapat menandakan bahwa adanya goresan pada saluran telinga atau cidera pada bagian telinga. Kesalahan ketika mencoba-coba membersihkan telinga juga bisa menyebabkan telinga berdarah dan menyebabkan kotoran telinga berwarna kemerahan.

6. Kotoran telinga berwarna hitam

Semakin lama kotoran berada di telinga, maka semakin lama juga warnanya semakin gelap dan dapat menghasilkan kotoran telinga ini berwarna hitam.

Ada beberapa penyebab kotoran telinga bisa berwarna hitam yaitu mulai dari akibat penumpukan kotoran telinga berlebihan atau dikarenakan adanya benda asing masuk ke dalam telinga yang bisa menyebabkan kotoran semakin terjebak di dalam telinga. Hitamnya kotoran dapat memiliki arti warna kategori yang berbahaya, terutama jika dibarengi dengan gejala seperti sakit telinga, pusing dan gangguan pendengaran.

7. Putih dengan tekstur cair

Kotoran telinga yang terakhir yaitu berwarna putih menyerupai nanah dengan tekstur cair serta berbau. Hal ini dapat mengindikasikan kondisi yang disebut dengan swimmer’s ear atau otitis eksterna.

Kondisi ini bisa terjadi ketika pertahanan pada saluran telinga tidak bisa mengatasi infeksi akibat bakteri atau jamur dan reaksi alergi. Perlindungan ini biasanya bekerja dengan lebih baik ketika telinga kering. Kondisi telinga yang lembap dapat membuat bakteri dan jamur berkembang lebih cepat sehingga infeksi dapat terjadi.

Selain kotoran telinga berwarna putih dan encer, gejala lainnya dari otitis eksterna adalah seperti kemerahan dan bengkak pada bagian luar telnga dan saluran telinganya, sakit pada bagian yang bengkak, kulit bersisik, gatal, iritasi, pembengkakan kelenjar getah bening, dan gangguan pendengaran. 

Itulah 7 arti warna kotoran telinga yang perlu diketahui lebih dalam. Dengan demikian perlu perhatikan akan kebersihan pada telinga.***


Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak